Kamis, 27 September 2012

DESAIN GRAFIS

grafity-16 
kita pernah membahas tentang cara membuat gambar stensil grafity dengan menggunakan Adobe Photoshop, tapi kali ini kita akan membuat gambar grafity dengan menggunaka Corel Draw, caranya sedikit berbeda dari yang pernah kita bahas sebelumnya, kita akan membuat graffity text yang cukup rumit dan menggali imajinasi kita untuk menciptakan gambar tersebut. untuk itu di butuhkan kesabaran agar hasilnya lebih baik lagi. kalau gitu kita akan coba membuatnya sekarang biar ga terlalu banyak basa basi :) ..
pertama buka program Corel Draw dan buat file baru
kalau sudah, klik icon Landscape ( grafity-5)untuk menjadikan halaman berbentuk landscape, kemudian aktifkan text tool di sebelah kiri layar dan tuliskan text yang anda inginkan,,,kalau di sini saya menuliskan text seperti di bawah dan mengatur font nya Arial Black agar mudah di edit.
tekan Ctrl+K atau Break Apart untuk memisahkan text satu persatu, setelah terpisah, tekan Ctrl+Q atau Convert to Curves. maka text akan terlihat seperti di bawah.
grafity-2 
jika sudah seperti itu, bentuk huruf-huruf tersebut menjadi yang seperti anda inginkan dengan cara meng klik & drag pada titik-titik yang ada pada huruf tersebut, dan gunakan Properti Bar : Edit Curve, polygon envelope
(grafity-4) untuk membantu anda membentuk huruf-huruf agar lebih mudah. gambar di bawah adalah bentuk perubahan dari huruf-huruf yang dituliskan tadi.
grafity-31
grafity-7 
gambar tersebut adalah contoh yang saya buat,, anda bisa membuatnya lebih baik lagi dan lebih kreatif lagi, setelah anda selesai barmain-main dengan huruf-huruf tersebut, sekarang kita akan menyatukannya atau memposisikanya agar terlihat lebih seperti text grafiti.
grafity-8 
yah seperti itulah kira-kira saya memposisikanya,,nah mungkin ada yg masih bingung dalam memposisikan text-text tersebut, karena memang huruf  “G” (huruf yg paling awal) default nya selalu berada paling depan/atas dari huruf berikutnya, dan untuk mengatur posisinya anda bisa menekan Ctrl+Page Up atau Ctrl+Page Down untuk meletakan di atas atau di bawah dari posisi huruf yang lain.
selanjutnya beri warna gradasi pada setiap huruf. klik huruf yg akan kita beri warna kemudian klik icon Fill Tool > Fountain Fill Dialog, atau dengan menekan (F11). atau juga anda ingin mewarnai sekaligus tanpa memilih satu persatu huruf nya, anda tinggal mengklik dan drag di sekeliling gambar tersebut. kemudian warnai sesuai keinginan anda,
grafity-9
grafity-10 
grafity-141
tekan Ctrl+A untuk menseleksi semua huruf yg ada pada halaman kemudian tekan Ctrl+G untuk menjadikan grup pada huruf-huruf tersebut sehingga menjadi satu objek, setelah itu klik icon Interactive Blend Tool > Extrude Tool, pada menu ini kita akan membuat gambar menjadi tampak 3d.


grafity-13
klik dan drag seperti panah gambar diatas, dan untuk memberi warna pada bagian belakan, kita bisa menggunakan menu Interaktif Extrude ( ). pada menu tersebut kita bisa memberikan warna seperti yang kita inginkan.
dan ini lah hasil text grafity yang saya buat, selamat mencoba dan semoga berhasil, :) , dan jangan terpaku pada tutorial ini, karna saya hanya memberi contoh, sedangkan untuk hasil akhirnya anda lah yang menentukanya.:D
 
grafity-16
grafity-16-copy
nama pembimbing     : Panuluh A.R.


Rabu, 29 Agustus 2012



Sebagaimana kita ketahui bahwa perkembangan teknologi yang sangat pesat mempengaruhi perkembangan beberapa hal dan ilmu pengetahuan juga. Sekarang ini desain grafis menjadi hal yang patut di pelajari bagi beberapa orang karena ilmu ini sangatlah berguna. Banyak hal yang bias kita manfaatkan dari ilmu Desain Grafis miisalnya kita dapat mencetak sesuatu sesuai dengan bentuk dan kwalitas yang kita inginkan. Bagaimanapun juga, perjalanan sejarah desain grafis dapat ditelusuri dari jejak peninggalan manusia dalam bentuk lambang-lambang grafis (sign & simbol) yang berwujud gambar (pictograf) atau tulisan (ideograf). Gambar mendahului tulisan karena gambar dianggap lebih bersifat langsung dan ekspresif, dengan dasar acuan alam (flora, fauna,landscape dan lain-lain). Tulisan/ aksara merupakan hasil konversi gambar, bentuk dan tata aturan komunikasinya lebih kompleks dibandingkan gambar. Belum ada yang tahu pasti sejak kapan manusia memulai menggunakan gambar sebagai media komunikasi. Manusia primitif sudah menggunakan coretan gambar di dinding gua untuk kegiatan berburu binatang. Contohnya seperti yang ditemukan di dinding gua Lascaux, Perancis.
Menurut berbagi sumber, dituliskan bahwa lambang/ aksara sebagai alat komunikasi diawali oleh bangsa Punesia (+ 1000 tahun SM), yang saat itu menggunakan bentuk 22 huruf. Kemudian disempurnakan oleh bangsa Yunani (+ 400 tahun SM) antara lain dengan mengubah 5 huruf menjadi huruf hidup. Kejayaan kerajaan Romawi di abad pertama yang berhasil menaklukkan Yunani, membawa peradaban baru dalam sejarah Barat dengan diadaptasikannya kesusasteraan, kesenian, agama, serta alfabet Latin yang dibawa dari Yunani. Pada awalnya bangsa Romawi menetapkan alfabet dari Yunani tersebut menjadi 21 huruf : A, B, C, D, E, F, G, H, I, K, L, M, N, O, P, Q, R, S, T, V, dan X, kemudian huruf Y dan Z ditambahkan dalam alfabet Latin untuk mengakomodasi kata yang berasal dari bahasa Yunani. Tiga huruf tambahan J, U dan W dimasukkan pada abad pertengahan sehingga jumlah keseluruhan alfabet Latin menjadi 26. Sebenarnya, sangat penting bagi kita untuk mengetahui sejarah dari beberapa ilmu pengetahuan Karen dengan hal tersebut kita dapat menambah wawasan dan juga mengetahui perkembangan yang terjadi terhadap ilmu pengetahuan tersebut.
Dalam sejarahnya, desain grafis mulai berkembang ketika perguruan tinggi pertama kali berdiri di Eropa pada awal milenium kedua, buku menjadi sebuah tuntutan kebutuhan yang sangat tinggi. Teknologi cetak belum ditemukan pada masa itu, sehingga sebuah buku harus disalin dengan tangan. Konon untuk penyalinan sebuah buku dapat memakan waktu berbulan-bulan. Guna memenuhi tuntutan kebutuhan penyalinan berbagai buku yang semakin meningkat serta untuk mempercepat kerja para penyalin (scribes), maka lahirlah huruf Blackletter Script, berupa huruf kecil yang dibuat dengan bentuk tipis-tebal dan ramping. Efisiensi dapat terpenuhi lewat bentuk huruf ini karena ketipis-tebalannya dapat mempercepat kerja penulisan. Disamping itu, dengan keuntungan bentuk yang indah dan ramping, huruf-huruf tersebut dapat dituliskan dalam jumlah yang lebih banyak diatas satu halaman buku. Berikut adalah sejarah singkat mengenai desain grafis, semoga tulisan ini dapat memberikan wawasan yang baru bagi para pembaca, terimakasih atas kunjungan dan perhatiannya